The news i read about Corona Virus

Hey, so I just read a news about Covid 19 or the Coronavirus. Posted by The New York Times and has a title of “Two Women Fell Sick From the Coronavirus. One Survived.” Inside the news, the news tells about two workers that helped fight the Corona outbreak at one Wuhan Hospital. The name of the nurses is Dr. Deng Danjing and Dr. Xia Sisi. Both of them were 29 years old, they have a husband and a kid. The young mothers didn’t tell their children they had the coronavirus. Mama was working hard, they said, to save sick people. But unfortunately, one of them did not survive and one lived.

Both of them worked at the same hospital and felt sick at a similar time. But what makes one of them not survive? I have read the news and I will summarize what happened to both of them. These womens make contact with people who have this virus. But Ms. Deng was more easier to get the virus than Dr.Xia, Ms. Deng was only preparing to eat dinner at the hospital office then she got the virus when she got home. Dr. Xia was  called back to attend to a patient, a 76-year-old man with suspected coronavirus. She dropped in frequently to check in on him. Then she got the virus too. 

When they both quarantined, every day the doctors rely on a cocktail of other medicines, mostly antiviral drugs, to alleviate the symptoms. There is no known cure for Covid-19 so the doctors only give them what they can to prevent. They both were positive thinkers until by Ms. Deng’s fourth day in the hospital, she could no longer pretend to be cheerful. Because of the diarrhea and relentlessly shivering she had. 

Ms. Deng(Left Photo), Dr. Xia(Right photo)

While Dr. Xia appeared to be recovering, she was still terrified of dying. Testing can be faulty, and negative results don’t necessarily mean patients are in the clear. Dr. Xia had anxiety and she was scared, she felt hopeless. Then came the call. Dr. Xia’s condition had suddenly got worse. In the early hours of Feb. 7, her husband rushed to the emergency room. Her heart had stopped.

Ms. Deng has a more positive mind than Dr. Xia had. Dr. Xia is more scared than Ms. Deng.

After I read the news I felt sad about Dr. Xia because she wants to help people but did not survive because of the virus. She had children, a family. It got me thinking, what will happen to her kid. But also relieved that Ms. Deng survived and later can help people again.

About the article, Indonesia has people who have been affected by the Coronavirus. Especially in the city where I live. I am not scared but I prevent myself from doing things. I stopped school because of the government too, I don’t go anywhere else besides in my house and around my house. 

So i think that’s all about the news, here’s the link to the news if you want to read it again. Sorry if i was wrong writing the data, stay safe!

Two Women Fell Sick From the Coronavirus. One Survived.

 

Sudah lama tidak bertemu

Akhir-akhir ini sekolah memberi tugas untuk aku bertamu, saat itu aku bingung sekali ingin bertamu ke siapa. Setelah mengobrol bersama ibu ku, tiba-tiba terlintas seseorang di kepala kita.  “Mengapa tidak ke teman lama aja, Tante Irma.”  Tante Irma adalah ibu dari teman kakak aku yang dahulu sering main kerumah dan mengobrol bersama. Sepertinya sudah beberapa tahun lamanya tidak bertamu.

By The Way ini tugas sekolah sebelum aku akan melakukan Perjalanan Besar yang akan pergi ke daerah Jawa Tengah dan bertamu kepada orang-orang pelestari budaya. Dan untuk kebayang bertamu seperti apa dan bagaimana caranya bertamu, dibuatlah tugas ini.

Kamipun membuat janji pada tanggal 22 Februari 2020, untuk aku pergi bertamu kerumahnya. Dan pada tanggal 22 Februari 2020, tepatnya di hari Sabtu pagi jam 09.30, aku menunggu di Jalan Sukagalih untuk naik angkot jurusan Cimindi-Sederhana. Setelah itu, akupun naik angkot tersebut dan di dalam angkot tidak ada begitu banyak orang, hanya ada supir, perempuan yang selalu ngobrol dengan supirnya dan anaknya dan 2 wanita tua.

Karena dikit di angkot, seperti biasa angkot ngetem dahulu sebelum pergi. Aku menunggu dan akhirnya pergi juga setelah ngetem lama sekali, lewat Sukajadi dan setelahnya ke Pasar Sederhana. Aku turun di Pasar sekitar jam 10 kurang beberapa menit dan setelah itu aku jalan kerumah Tante Irma ini. Mungkin aku tidak bisa memberi tahu alamatnya, tapi itu ada di daerah Pasar Sederhana, keperumahannya.

Saat ngebel, Tante Irma jalan untuk membukakan gerbang. Saat itu ia nanya “Jose ya” dan akupun menjawabnya iya. Saat dibuka, reaksi pertamanya adalah kalau aku sekarang sudah besar sekali dan setelah itu akupun di suruh masuk rumahnya. Dengan senang hati aku masuk kerumahnya dan duduk di ruang tamu.

Disana Tante Irma sehabis dari Pasar sendiri untuk masak siang Kakek dari anaknya Tante Irma dan dirinya sendiri. Anaknya yang bernama Arvin sedang bersekolah, loh kok hari sabtu ada sekolah? Katanya karena mau ujian jadi ada sekolah tambahan deh. Kamipun mengobrol sampai Ibuku datang, saat itu aku sudah bisa merasakan mau sakit. Setelah mengobrol panjang dan lebar, akhirnya kamipun berpamitan dan pulang. Lupa untuk foto bersama, sayang sekali tapi terlanjur.

Dan benar, pulang-pulang aku demam parah. Hari yang menyenangkan bisa bertemu dengan Tante Irma yang sudah lama tidak bertemu. Semoga bisa bertemu lagi sih dan tetap Intouch. 

Paling segitu aja sih aku mau ceritain. Bye teman-teman yang membaca.

Resensi Star Wars:Bloodline

Sebagai penggemar kedua Star Wars secara umum, saya sangat mengantisipasi Star Wars: Bloodline. Bloodline berfokus pada Putri Leia dan terjadi enam tahun sebelum 1_k_y6CRd_g29AwYK3zCBf-gperistiwa di Star Wars: The Force Awakens.
Putri Leia dan Republik Baru yang Dikhawatirkan Runtuh
Gray melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam pikiran karakter Putri Leia, memusatkan perhatian pada setelah dua puluh tahun terakhir setelah jatuhnya Kekaisaran. Leia tetap menjadi tokoh penting dan pemimpin yang kuat di Republik Baru, tetapi pemerintah yang menggantikan Kekaisaran telah diganggu oleh berbagai kelemahan selama dua dekade terakhir. Senat dibagi oleh Populists dan Centrists, keduanya memiliki cita-cita yang berlawanan. Republik Baru membutuhkan seorang pemimpin, dan ketika dia bergulat dengan kebenaran dari mana dia berasal, Leia didorong ke posisi yang dia khawatirkan dapat menghancurkan galaksi sekali lagi.
Masuk Jauh ke Dunia Star Wars

Masuk jauh ke dunia Star Wars
Apa yang saya sukai dari novel ini adalah cara Gray membenamkan pembaca ke dunia Star Wars. Aku merasa seperti aku berada di sana di Perdana Menteri Hosnian di tengah pertengkaran para senator. Atau di Bastatha bersama Leia dan Ransolm Casterfo, karakter karismatik yang membuat Anda menebak-nebak sepanjang novel, ketika mereka mencoba mengungkap konspirasi di balik karakter yang berurusan dengan Rinnrivin Di. Atau Parmathe, tempat Greer dan Joph Seastriker pergi untuk mencari tahu apa yang terjadi pada Daxam IV.
Latar Belakang The Force Awakens
Berlangsung hanya beberapa tahun sebelum The Force Awakens, Bloodline memberikan beberapa konteks menarik pada dunia politik yang kami temukan di TFA, perjuangan emosional yang dihadapi Leia menjadi putri Darth Vader, sifat hubungan Han dan Leia hanya beberapa tahun sebelum TFA, dan bahkan beberapa latar belakang kecil tentang pelatihan Ben dengan Luke. Yang paling kritis, kita dapat merasakan apa yang memicu perubahan di Ben Solo dan mengapa Republik Baru tidak memiliki kesempatan.
Bloodline adalah novel menyenangkan yang mengisi beberapa kekosongan tentang apa yang terjadi antara Return of the Jedi dan The Force Awakens. Ini adalah novel kanon Star Wars kedua yang ditulis Claudia Gray, dan aku tak sabar ingin membaca lebih banyak darinya. Ini adalah novel yang sangat bagus untuk penggemar Star Wars.

Georgia’s wine

 

Hi guys, today I’m going to write a post in English because my teacher gives me homework from the English class. So I and my friend found an article that I need to review it.http___cdn.cnn.com_cnnnext_dam_assets_190925120003-georgia-wine-3.jpg

https://edition.cnn.com/travel/article/best-wines-georgia/index.html is a piece of news from CNN that published on 27th September 2019. It tells about many kinds of wines in Georgia that is came back from the past. There are over 500 indigenous grape varieties in Georgia, many of which are only now being rediscovered and nursed back to life. 

There is so much another article on the internet, but I found this one, me and my friend sees the title, “Georgia’s best wines” when we read it, we get interested. Because of the wine, we became curious and it’s interesting. 

So the writer of the article’s purpose is to tell the reader about Georgia wine that importing their wine worldwide and a lot of varieties of wine. And tell where to buy wine in a city in Georgia.

They trimmed the weak grapes from our vines so that the bigger grapes became stronger and acquired more sugar. When the USSR collapsed, Georgia continued to export plonk to Russia, its main market. March 2006 was a watershed moment when Russian President Vladimir Putin put an embargo on Georgian wine, eliminating 90% of the export market overnight. The idea was to punish Georgia for its Western aspirations, but Putin ended up rescuing the wine industry as the country was suddenly forced to make good wine and look for more reliable trading partners.

While large wineries expanded their market to China, Central Asia and parts of Central Europe, small, family winemakers began bottling wine for sale. They exploited a niche that no one could compete with; an 8.000-year-old tradition of making natural wines in kvevri, large terracotta amphoras buried in the ground.

“Before 2007 there was virtually no bottled kvevri wine in Georgia,” Kharbedia says — it had stopped in the industrialization of communism.

While kvevri wine only makes up about three percent of Georgia’s wine export, it is responsible for 100% of the buzz. Virtually every story written about Georgian wine mentions the kvevri, along with amber wine — the technique of making white wine with skin maceration. It’s bolder and more tannic than conventional whites.

In the West, where it’s called “orange wine,” it’s seen as a new trend. Georgians, however, have been using this method since winemaking began.

Where to buy wine in Tbilisi

8000 Vintages, N26 Sulkhan-Tsintsadze Street (+995 558 84 88 11) or 60 Irakli Abashidze Street,    (+995 558 84 88 11)

Vinoteca, 31 Kote Abkhazi Street (+995 322 47 60 11)

Vino Underground, 15 Galaktion Tabidze Street (+995 599 50 64 27)

Sulico Wine Bar, 27 Mikheil Zandukeli Street (+995 577 51 00 44)

g.Vino Wine Bar, 6 Erekle II Street (+995 032 293 21 21)

Dadi Wine Bar, 4 Shalva Dadiani Street (+995 557 96 20 95)

For me, this article is very interesting. Because I just knew that the President of Russia had a mistake that made Georgia wine came back from their death. So their traditional way to make the wine will always there and it’s a good thing.

I can drink wine but not too much. My parents give me a taste of wine or alcoholic drinks as long as I not getting drunk. So I tried a lot of alcoholic drink like wine. But I drank nonalcoholic wine and I like it. But sometimes I don’t like the alcoholic drink because of the bitter taste, but sometimes I like the burning sensation in the throat. If you drink alcoholic rarely it is good for digestion. But if you drink constantly, you get bad effects on your body. Like your brain, heart, pancreas and many more.

So that’s all from me, I hope you guys get knowledge from reading my post. Thank you! Be happy and goodbye see you later.

 

Hasil akhir ayah

Halo! Kembali lagi dengan aku. Disaat ini, aku akan mereview skripsi milik ayah saya. Tugas akhir untuk memenuhi persyaratan Sarjana Strata satu (S1), Fakultas Teknik Jurusan Elektro, Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Dengan topik Perancangan dan optimasi prototype antena menggunakan kabel coaxial untuk komunikasi telepon GSM di dalam ruangan tertutup atau basement. Tugas akhir ini yang diterima dan disahkan untuk memenuhi persyaratan akademis pada tahun 1998 oleh ayah aku, Dicki Susanto. 

Pada tahun 1998, ayahku melihat pada masa itu, telepon selular GSM atau Global System for Mobile Communications adalah salah satu alat komunikasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia yang sangat mempermudah orang berkomunikasi. Namun memiliki kendala apabila digunakan dalam bangunan, dikarenakan efek sangkar faraday atau efek dimana gelombang elektromagnetik tidak dapat menembus dinding atau lantai yang berstruktur beton. Dan karena itu, komunikasi menjadi sulit bahkan terputus.

Oleh sebab itu, ia mencoba untuk membuat suatu prototype dari antena yang terbuat dari kabel coaxial sehingga komunikasi di dalam gedung atau basement dapat direalisasikan sehingga komunikasi dapat selalu bekerja. Pada prinsipnya, ayahku menggunakan kabel coaxial yang dapat meradiasikan gelombang elektromagnetik ke udara dan menggantikan fungsi antena yang biasa digunakan sehingga prototype menjadi efektif dan murah.

Di dalam tugas akhir ini, diceritakan segalanya dari tentang gelombang radio yang isinya tentang sejarah, gelombang radio, distribusi arus dan tegangannya, kabel transmisi dan saluran udara, antena, directivity dan telepon seluler. Sampai juga desain dan realisasi dari karyanya. 

Jadi cara kerjanya adalah, terdapat antena yang ke atas lebih tinggi dari gedungnya sendiri. Antena tersambung dengan kabel coaxial yang akan mengarah ke ground. Bagi yang tidak tahu apa itu ground, jadi aliran listrik harus menyambung dengan tanah. Kalau tidak ada ground ini, manusia dan makhluk hidup bisa tersetrum olehnya. Lalu, kabel coaxial ini membuat efek sangkar faraday ini tertembus dan membuat berkomunikasi di dalam bangunan atau basement lebih lancar. Alat ini ada lebih dari satu untuk satu tempat, jadi misalnya satu gedung membutuhkan 4 alat ini.

Setelah ada desain beserta realisasinya, ayahku mengumpulkan barang dan mulai membuat prototype dalam skala yang kecil. Ia membuat dengan ukuran PxLxT, 90x90x100. Bahan yang dipakai untuk menduplikasikan efek sangkar faraday adalah memakai lembaran seng dan isinya dibuat rangka penguat yang dibikin dari kayu. Dan box ini beneran bekerja. Lalu mempersiapkan antena untuk hal lain lalu disambung dengan konektor, ada dua konektor yang atenuasinya berbeda-beda. Atenuasi adalah pelemahan tenaga listrik. Dua konektor, konektor UHF dan BNC. Dan kabel coaxial ada 4 jenis juga untuk dicoba satu-satu. RG-58, RG-8, RG-213. Mereka pun memiliki atenuasi yang berbeda-beda.

Setelah semua terpasang, saatnya pengujian prototype ini. Ada 3 kartu GSM, Telkomsel, Satelindo dan XL. Dan lokasi juga 3 tempat berbeda, di Lapangan Parkir Universitas Kristen Maranatha, Jl.Hegarmanah dan Jl. Pesantren. Dan pengujian diuji sesuai kabel yang berbeda-beda, konektor yang berbeda, telepon dalam kotak tanpa kabel, dan memakai konektor penghubung singkat.

Jadi kesimpulannya, prototype ini digunakan di dalam bangunan yang tidak dapat menerima sinyal untuk saluran penyelenggaraan telepon berbasis GSM. lalu prototype hanya bisa digunakan untuk daerah yang mempunyai sinyal yang cukup baik. Dalam pembuatannya, dibutuhkan ketelitian yang cukup tinggi mengingat frekuensi yang digunakan. Dan diperlukan percobaan untuknya.

Tapi karena sekarang sudah lebih modern, sudah ditemukan cara yang lebih modern dan praktis. Prototype yang ayahku buat digunakan untuk bangunan bangunan tahun 98 juga. Tapi semoga berguna dan bisa menarik. Itu saja yang ku ingin review dari tugas akhir ayahku. Selamat tinggal dan bertemu lagi di lain hari!

Review cerpen Adila

Cerpen Adila, salah satu cerpen buatan Leila S, Chudori . Cerpen Majalah Matra, Agustus 1989. Salah satu cerpen diantara banyak cerpen di satu buku yang berjudul             Malam Terakhir: Kumpulan cerpen. Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis remaja yang bernama Adila. Adila atau Dila memiliki ayah dan ibu, tapi ibu Dila memperlakukan Dila dengan sifat keras kepadanya. Hingga akhirnya, Dila yang sedang mengalami proses pubertas di masa remaja, ia menjadi stress dan pikirannya menjadi kacau atau bisa dibilang menjadi tidak benar.

Dengan kebebasan Adila yang diberikan oleh orangtuanya, Adila membaca buku yang telah ayahnya review dan buku-buku itu kebanyakan buku isinya diatas umur Adila. Seperti salah satu buku yang dibacanya Summerhill. Buku yang seharusnya dibaca oleh kalangan orang yang lebih tua.

Cerpen ini adalah cerpen yang bisa dibilang cukup sensitif untuk beberapa orang. Orang membaca bisa salah paham menjadi suatu yang negatif. Tapi menurutku, cerita ini baik untuk orang kalangan remaja tetapi harus didampingi karena yang membaca bisa salah paham.

Menurutku cerpen Adila ini cerpen yang unik dari yang lain. Ceritanya bisa dibilang absurd karena pembaca harus bisa mengerti situasi di dalam cerita sedang apa. Jadi, mungkin dibutuhkan untuk membaca berulang kali agar mengerti.

Itulah review cerpen Adila dari saya, terima kasih.

Rahasia Ayah

Pada suatu hari di suatu sekolah SMP 34 Jakarta, ada seorang murid perempuan bernama Putri. Putri adalah anak dari Ayah dan Ibu, dan Putri tidak bersyukur atas hal yang di dapat. Tapi ada seseorang bernama Gera yaitu sahabat Putri yang sering menasehati agar lebih baik. Putri tapi tahu tentang sopan santun dan ia suka menolong orang. Tapi tidak tahu apa itu rasa bersyukur.

“Bagai menatang minyak yang penuh” Itulah kata-kata Ayahku yang sering aku dengar. Masih ada banyak lagi tapi itu yang paling sering kudengar. Masih kupikir-pikir, apa arti sebenarnya dari kalimat itu.

Pada suatu hari di sekolah ada seseorang yang sangat sombong dan ingin menyamai dirinya dengan orang yang tingkatnya tinggi seperti si Princess. “Bagai melukut ditepi gantang” sahut Gera. “Apa artinya Ger?” tanya Putri. “Seseorang yang dianggap tidak penting karena tidak kuasa” jawab Gera dengan penuh gairah. “Benar sekali Ger! Aku mah tidak suka orang yang seperti begitu” Sahut Putri.

Pulang ke rumah setelah sekolah seperti biasa, lempar tas ke kamar dan langsung tidur. Enaknya seperti ini, dan setelah ini aku akan nonton yutup. “Putri… Ayo makan sebelum dingin nasinya” Panggil Ibunya dengan tegas. “Iya Bu, setelah nonton ini ya, kagok.” Jawab Putri. “Ayo sekarang! Ato Ibu sita Handphonenya.” Panggil ibunya lagi. “Iya Bu! Ibu Maksa ih” jawab Putri dengan rasa jijik. “Putri! Kamu banyak mulut saja! Ayo Ayah sudah banting tulang demi kamu Putri.” Bentah Ayah ke Putri. Putri pun makan dan oleh karena itu Putri makan sambil hening karena takut pada Ayahnya dan rasa kesal yang ada di dirinya.

Bunga Tidur tiba saat aku tidur di malam ini. Aku mendengarkan suara-suara tidak jelas, aku coba dengar dengan penuh kefokusan dan tiba-tiba kudengar empat kata yang sangat membingungkan aku. Kata-kata ini adalah anak semata wayang dan anak emas. Tidak diketahui arti dari kata ini, tapi aku seperti pernah dengar. Oleh sebab itu aku tanya ke Gera apa empat kata tersebut saat di sekolah nanti. Saat di sekolah ia jawab kalau aku adalah anak satu-satunya dan aku adalah anak yang paling disayangi. “Putri, orang tua kamu sangat mencintaimu, kamu harus jaga mulut dan bersyukur.” Sahut Gera. Aku pun hanya mengangguk dan pulang sekolah setelah itu.

Terlihat dari jauh, ada asap hitam yang lebat ke udara. Aku sangat kaget ada asap artinya ada jago merah seperti kata ayahku. Saat kulihat lebih dekat, ternyata itu rumah aku. Aku sangat kaget karena ada ambulan yang datang dan pemadam kebakaran. Dan kagetnya di dalam ambulans ada Ayah aku! Aku menangis karenanya dan dokter bilang kalau Ayahnya mungkin tidak bisa diselamatkan. Aku sangat sedih, seperti kaca terhempas ke batu.

Sudah 1 tahun lamanya setelah aku hanya hidup bersama ibuku. Aku masih mengenang Ayahku, aku sangat menyesal atas perbuatan aku. Dan aku telah sadar, arti dari kalimat yang sering Ayah ucapkan,

bagai menatang minyak yang penuh, ku sadar kalau ini artinya Ayah ingin memberi tahu kalau ia mengurusku dengan penuh kasih sayang. Susah rasanya meninggalkannya, sangat sepi dan sedih. Susah juga hidup, uang harus didapat oleh Ibu dan aku harus membantunya.

Aku sekarang mengerti, Ayah sangat berarti di hidupku. Ayah sangat kusayangi.

Terima kasih Ayah.

Nyaba Patilasan

Halo teman-teman! Pada tanggal 14 February 2019, aku bersama teman-teman

DSC_0004.JPG
Jalan Babakan Jeruk menuju Jalan Dr. Djunjunan

sekolahku melakukan nyaba atau perjalanan yang disebut Nyaba Patilasan. Jadi, dimulai dari sekolahku yaitu Semi Palar, pada jam 07.45 aku bersama kelompokku pergi ke jalan Dr. Djunjunan melewati Babakan Jeruk. Lalu aku bersama temanku memakai angkutan kota atau biasa disebut angkot. Menaiki angkutan kota dari Dr. DJunjunan sampai ke depan Pasar Bunga, di pembatas jalannya. Kami menaiki angkot St. Hall Gunung Batu dari Dr. Djunjunan lalu kami menaiki angkot yang berwarna ungu yaitu Cisitu Tegalega sampai ke stanasionnya. Dan kami turun di sana.

Jadi tujuan utamanya adalah untuk ke Museum Sri Baduga, tempat penyimpanan barang yang bersejarah yang berada di Jawa Barat. Mulai dari penyimpanan barang pra sejarah sampai barang milik kerajaan-kerajaan yang ada di Jawa Barat. Dan tuj

DSC_0048.JPG
Di dalam museum Sri Baduga

uan aku kesana adalah untuk menggali lebih dalam tentang Bandung Purba, Gunung berapi yang pernah ada di Bandung Purba, serta tentang kerajaan dari Cirebon. Di dalam museum, aku juga diberi LKS sebagai lembar panduan

Dan ada yang dikerjakan di buku jurnal dan satu lagi di kertas yang sudah diberikan oleh guru ku juga.

Di dalam museum, aku melihat banyak sekali peninggalan. Dari peninggalan pra sejarah sampai peninggalan pada saat zaman milenial. Di dalam, informasinya sangat lengkap, banyak informasi yang tidak ada di internet. Jadi, di museum ini ada 3 lantai, latai 1 kebanyakan tentang peninggalan pra sejarah, namun ada juga yang tentang kerajaan. Lalu di lantai 2 ada peninggalan kerajaan serta peninggalan pada zaman penjajahan dari luar negeri. Dan lantai 3 ada peninggalan tentang Jawa Barat pada masa ini.

Informasi yang kudapatkan di dalam museum banyak sekali yang kucatat. Aku juga mewawancarai beberapa orang di dalam museum ini.

Setelah itu, pada jam 12.00 siang, aku pulang bersama kelompokku menaiki angkot lagi. Sekarang jurusannya sama dengan saat pergi, menaiki angkot Cisitu Tegalega lalu turun di Balai Kota, tepatnya di masjid Al Ukkuah lalu menaiki angkot St Hall Gunung Batu sampai ke jalan Dr. Djunjunan, turunnya di BTC lalu menaiki jembatan yang menuju ke jalan untuk pulang.

Setelah melakukan perjalanan ini, aku merasakan suatu perasaan yang 

DSC_0007
Tugu yang berada di jalan Tegalega

baru. Perasaan dimana aku merasa senang karena perjalanan ini memberi banyak sekali informasi yang sedang aku butuhkan. Tapi juga aku merasakan sedih karena aku tidak mendapatkan semua informasi yang kubutuhkan.Perjalanan ini adalah perjalanan yang menarik juga. Serta perjalanan yang pastinya berbeda dengan yang lain. Perjalanan yang kedua aku pernah laksanakan saat aku bersekolah di SMP Semi Palar. Waktu yang diberikan memang cukup, tapi saja aku masih belum maksimal. Mungkin karena mulai saat itu aku merasakan stress dan cepat-cepat, aku jadi tidak maksimal. Teman sekelompokku juga sudah melakukan tugas yang diberikan saat di perjalanan pergi, di museumnya dan saat pulangnya.

Saat perjalanan aku mendapatkan 3 hal yang baru dan yang penting juga. Seperti aku sekarang jadi tahu kalau setiap informasi yang tidak didapatkan itu sangat penting jika tidak dapat. Karena setiap informasi yang didapatkan sangat membantu untuk nantinya. Lalu aku juga jadi tahu kalau kerja kelompok akan membantu mengerjakan sesuatu menjadi sangatlah gampang. Tapi, aku jangan selalu mengandalkan teman sekelompokku untuk mengerjakan sesuatu. Dan yang terakhir aku jadi tahu kalau semuanya disiapkan sebelum nyaba dan tidak saling bertabrakan dengan pekerjaan lainnya. Dan itu akan membuatku stress, itu karena aku kurang bisa mengatur waktu.

Selama perjalanan juga aku bersama teman sekelompokku mengalami pengalaman yang menarik. Pengalaman ini adalah saat aku ingin mengambil foto dengan kamera dslr yang memiliki tutup untuk lensanya, jadi aku ingin mengambil foto dan saat mau foto aku bingung kenapa gelap. Ternyata lensanya ditutup, jadi aku tertawa sendiri dan malu.

Jadi, itulah proses perjalanan atau Nyaba Patilasan. Sekian dari saya, terimakasih. Serta mohon maaf jika tulisan ini ada kesalahannya.

Libur ini

Halo! Jadi kemarin ini adalah hari libur nasional. Libur dikarenakan adanya natal dan tahun baru yang berlangsung dari tanggal 12 Desember 2018. Liburnya menyenangkan juga, berjalan dengan lancar dan konfliknya tidak banyak dan hanya karena hal-hal kecil saja. Dan selesai libur, aku masuk sekolah tanggal 7 January 2019.

Selama ini saya mengikuti pramuka dan saya mengikuti acara berkemah dan berkemahnya ke Pantai Sayang Heulang. Itu tanggal 17 sampai tanggal 19, 3 hari 2 malam jadinya. Tetapi untuk bisa ikut berkemah ada syarat-syaratnya. Syaratnya adalah untuk mengisi Syarat Kecakapan Umum atau SKU. Harus mengisi 5 buah nomor di dalam SKU ini. Dan saya lulus dalam mengerjakan nomor-nomor ini dan butuh kerja keras. Di tanggal 17, pada subuh hari saya bersama 2 kakak dan 1 adik saya pergi ke sebuah restoran bernama Bisou Patisserie.

Saya naik bus dengan teman-teman pramuka dan sampai di Pantai Sayang Heulang. 1546916836561Sampai di tempat untuk mendirikan tenda, saya camp up dan sampai disana saya makan siang. Setelah makan siang, korve pembuka atau upacara pembuka dan yang memimpin adalah regu Melati. Setelah korve ada kegiatan pembinanya memberi tahu tentang photography dan setelahnya langsung main di pantai.

Aku main di pantai dan setelahnya aku ganti baju dan hanya bilas saja dan regu Melati menurunkan bendera merah putih, tidak ada korve penutup karena jam sudah lewat jam 5. Semuanya berlangsung dan aku dan regu saya masak untuk makan malam. Makanan yang dimasak juga enak-enak saja dan makanannya adalah kentang yang direbus dan digoreng di minyak, dibumbui garam, merica, bawang putih dan merah, serta cabai.

Di malamnya kami ada shift untuk jaga malam. Saya kebagian shift terakhir yaitu jam 4 subuh sampai 6 subuh. Satu malam berlalu dan di pagi hari kami sarapan roti. Dan aku dan regu aku menyiapkan tiang bendera untuk korve pembuka dan kami yang tugas, regu Kelinci. Korvenya berlalu dengan sempurna dan aku mempunyai tugas sebagai pemimpin korvenya.

Setelah korve kami memasak untuk makan siang walaupun masaknya pagi kami makan di siang hari di pantai. Di siang hari kami ke pantai dan main di karang. Ada kegiatan yang sudah dilakukan sejak waktu Pembina sekarang masih penggalang juga yaitu berkubang. Salah satu kegiatan merendam diri di dalam kubang air laut yang dibentuk oleh batu karang.

Dan karena aku terlalu lama berkubang, kulitku kebakar sampai perih sekali dan kulitku menjadi merah sekali. Walaupun sudah memakai sunblock tetap kebakar kulitku tapi. Sampai sore aku mandi dan setelah mandi regu kelinci menutup hari dengan korve penutup. Dan setelah korve kami masak untuk makan malam, dan bahannya diberi oleh Pembina, yaitu cumi-cumi. Kami memasak cumi-cumi dengan pertama dibersihkan dulu isinya, tulangnya, dan dicuci sampai bersih.

Setelah dicuci aku potong cuminya menjadi berbentuk cincin dan digoreng menjadi nasi goreng cumi. Dan setelah dicicipi oleh Pembina untuk dinilai, regu aku menang juara 1.

Dan nasi goreng cumi ini enak sekali dan mengenyangkan. Setelahnya ada sisa cumi-cumi yang banyak, dan aku ada ide untuk menggoreng cumi ini di mentega dan di bumbui garam dan merica. Hasilnya juga enak sekali, matang serta cuminya menjadi cemilan bagi yang jaga malam.

Malam berlalu dan di pagi hari kami sarapan roti yang di bakar di mentega. Setelah sarapan kami camp down dan beres-beres untuk pulang. Setelah itu kami ke tempat penjemputan dan pulang naik bus. Jalan dari tempat berkemah ke tempat penjemputan sedikit jauh dan aku harus memakai tas kemahnya yang lumayan berat dan sangat perih. Aku sampai tidak kuat lagi karena sangat perih disebabkan matahari yang menyengat kulitku.

Tapi akhirnya sampai dan perjalannya lumayan lama untuk pulang ke Bandung. Perjalanan yang sangat menyenangkan dan aku bersyukur juga karena bisa ikut berkemah bersama teman-teman pramuka dan bersama regu aku, Kelinci.

 

Setelah sampai di Bandung, aku pulang kerumah dan menjalani hari seperti biasa. Tanggal dua puluh lima itu  natalan, saya ke gereja untuk tugas. Dan tanggal 26 ada menginap sampai tanggal 28. Menginap di Trinity di rumah Tante saya dalam rangka ret-ret bersama teman-teman dari gereja. Yaitu teman-teman misdinar atau dalam bahasa latinnya Misdienaar atau juga putra putri altar.

 

img_20181230_214124_862Dan pulang tanggal 28 juga besoknya ada Road trip bersama keluarga ke pantai Jayanti melewati Ciwidey dan aku ke pemandian air panas di dekat Ciwideynya.. Dan pulanglagi di malam harinya. Serta tanggal 30 ada tugas lagi di gereja aku. Semuanya berjalan menyenangkan serta lancar.

 

Pengalaman baru yang sangat menyenangkan dan semuanya lancar. Dan di tanggal 7 aku masuk sekolah dan kembali seperti biasa. Sekian dari saya, terima kasih sudah membaca sampai sini.

 

Tokoh Idolaku

Tokoh idolaku adalah Joanne Murray atau J.K Rowling. Dia adalah wanita yang lahir pada Juli 31, 1965 di Yate, United Kingdom. Dia adalah wanita pembuat film dan buku yang saya sangat gemari, yaitu Harry Potter serta Fantastic Beast. Ceritanya sangat menyenangkan dan saya menyukai cerita tersebut sampai-sampai saya ingin masuk kedalam ceritanya.

Joane sejak kecil sudah dikelilingi oleh buku karena ayah dan ibunya menyukai membaca buku. Sejak kecil, ia sudah bermimpi menjadi penulis. Sejak umur 6, ia sudah membuat buku mengenai seekor kelinci dengan judul Rabbit. Saat umur 11, Joane juga membuat buku lagi tentang tujuh berlian terkutuk dan orang-orang yang memilikinya.

Joanne pergi ke sekolah di Wyedean Comprehensive School dan kemudian melanjutkan untuk belajar bahasa Prancis dan Klasik di Universitas Exeter. Semua studi klasiknya akan berguna untuk nanti ketika ia memikirkan semua mantra di Harry Potter!

Ia pertama memikirkan Harry Potter saat ditunda dengan kereta api yang melakukan perjalanan dari Manchester ke London King’s Cross pada tahun 1990. Ia menulis dalam tulisan tangan dan membuahkan hasil segunung catatan.

Joanne berjuang sebagai ibu tunggal dan melawan depresi karena ia dengan suaminya bercerai sebelum buku Harry Potter pertamanya diterbitkan. Joanne dapat melawan depresi dan sampai sekarang ia menjadi ibu dari tiga anak dan menjadi salah satu penulis yang sukses.

Oleh karena itu aku terinspirasi dengan orang ini, karena harus bekerja keras untuk sukses walaupun ada hal yang menghalanginya. Hal yang berat baginya dan hal ini bisa dibilang sangat berat bagi seorang wanita dengan anak yang ditinggal oleh ayahnya. Tetapi ia pantang menyerah dalam meraih cita-citanya dan akhirnya juga tercapai. Juga menurutku Joanne ini orang pekerja keras dan tidak malas memikirkan cerita-cerita yang ia buat.

Jika dilihat, saya ingin merubah diriku dari malas-malasan. Jika malas-malasan, tujuan akan tercapai dengan tidak optimal dan pasti akan lebih lama. Karena J.K Rowling menurutku bukan orang pemalas, saya juga akan pantang menyerah sepertinya walaupun ada yang menghalangi jalan serta saya akan lebih banyak berimajinasi jika saya di tugaskan atau saya menugaskan diri tentang yang berhubungan dengan tugas berimajinasi. Karena Harry Potter berdasarkan imajinasi Joanne dan juga aku harus meningkatkan ejaan bahasa indonesia saya.

Dari itu saya berharap untuk pantang menyerah dalam hal apapun terutama jika ada hambatan yang timbul dan hambatan ini bisa membuat kerjaan melambat dan tidak jadi. Serta saya berharap agar saya tidak mengalami hal seperti dia. Karena menurutku perceraian itu dosa, maka saya berharap untuk tidak pernah cerai di dalam hidupku saat ku sudah besar walaupun masih lama.

Serta aku berharap kepada J.K Rowling bisa selalu membuat semua orang senang terutama dalam selalu memperbarui filmnya yaitu Harry Potter. Harry Potter adalah salah satu film yang paling kusuka. Dari jalan ceritanya dan semuanya, saya sangat menyukainya. Buku miliknya juga saya menyukainya tidak hanya yang Harry Potter dan Fantastic Beast tapi buku yang lainnya juga saya menyukainya.

Dan bisa dibilang saya menjadi penggemar beratnya serta penggemar karya ciptaannya. Dan saya berterimakasih karena sudah bisa menghibur saya dan menginspirasi saya.